Misteri mayat perempuan dibakar di Blora |
Dikutip kabarklambu.com dari murianews.com, informasi menyebutkan, Ferin tercatat sebagai warga Desa Sendangmulyo RT 4, RW 16 Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Gadis ini merupakan anak pasangan Warso dan Kiswati. Setelah terungkapnya identitas korban, cerita seputar asal muasal hilangnya gadis ini pun mulai bermunculan.
Ferin yang merupakan lulusan SMKN 9 Kota Semarang, diketahui belakangan terakhir bekerja sebagai seorang cady di lapangan golf yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang. Selain itu, Ferin juga dikenal sebagai seorang sales promotion girl (SPG).
Pihak keluarga sudah mulai kehilangan jejak korban sejak tanggal 31 Juli 2018 lalu. Sementara pada tanggal 1 Agustus 2018, korban ditemukan dalam kondisi terbakar di hutan jati daerah Blora.
Ibu korban mengaku sempat membaca berita penemuan mayat terbakar itu, namun tak menyangka jika korban itu adalah anaknya yang hilang.
“Saya juga sempat buka berita lewat HP, ada mayat ditemukan di Blora, saya enggak nyangka kalau itu anak saya. Saya baca berita itu setelah membuat laporan ke polisi,” kata Kiswati kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).
Ia mengatakan, pada tanggal 31 Juli malam, putrinya pamit dengan teman kosnya di Siliwangi Residence untuk keluar bersama teman prianya. Berdasarkan keterangan yang ia dapat, Ferin pergi sekitar pukul 20.00 WIB, namun pada pukul 22.00 WIB, ponselnya sudah tak bisa dihubungi.
”Temannya bilang saat itu dia (korban) pergi menggunakan taksi online. Katanya tidak lama lagi akan balik,” ujarnya.
Namun hingga beberapa hari, ia tak mendapat kabar dari anaknya. Hingga pada tanggal 2 Agustus ia melaporkan ke polisi. Ia juga mengaku terkejut saat dihubungi polisi dari Blora terkait penemuan mayat terbakar.
Ia menyebut, pada tanggal 5 Agustus 2018, ia ditunjukkan anting dan gigi susu korban. Ia sangat yakin jika itu milik anaknya yang hilang. Senin (6/8/2018) kemarin dilakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban.
Hari ini jenazah korban yang sebelumnya sudah dimakamkan di Blora dibongkar untuk tes DNA. Jenazah korban juga direncanakan untuk dipindahkan ke TPU Giriloyo, Kota Semarang