Proyek Revitalisasi Simpang Lima Purwodadi Ditarget Rampung Bulan Desember

Proyek revitalisasi Simpang 5 Purwodadi
Kabar Klambu - Pekan ini pembenahan Simpang Lima Purwodadi dimulai. Lokasi di sekitarnya pun disterilisasi dari berbagai kegiatan dan para pedagang kaki lima (PKL). Pembenahan itu rencananya dilakukan dengan pengerjaan bertahap.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan Nugroho Agus Prastowo melalui Kabid Tata Lingkungan Tri Retno Indriati mengatakan, setelah pemenangan lelang pengerjaan Simpang Lima tersebut didapat PT Enta, maka pekerjaan langsung dilakukan dan sterilisasi lokasi.

”Pengerjaan ini ditarget rampung pada Desember sesuai kontrak. Untuk itu, aktivitas olahraga yang biasa dilakukan setiap pagi dan sore pun dialihkan. Masyarakat bisa melakukannya di alun-alun hingga taman kota,” ujarnya.

Sesuai kesepakatan bersama, sterilisasi dari PKL dilakukan mulai kemarin. ”Kami sudah koordinasi dengan Satpol PP. Untuk terus menertibkan dan patroli setiap waktu,” imbuhnya.

Pembenahan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mengingat anggaran masih kurang. Saat ini baru Rp 5 miliar dari APBD. Dana tersebut dikurangi untuk biaya konsultan, pengawas hingga ULP.

Pada tahap awal ini mulai dibangun akses jalan dari Simpang Lima menuju Taman Hijau. Serta taman revolusi mental yang akan dibangun taman segitiga dan Tugu Bung Karno. ”Nanti jalan akses masuk akan dibagi dua, karena akan diperbesar. Setelah rumah paramedis dirobohkan, saat ini akan memasuki tahap pematangan lahan,” ungkapnya.

Adapun kekurangan dananya, akan dilengkapi ditahap kedua di tahun depan. ”Akan terus berkembang, bahkan untuk menyelesaikan semua bangunan menurut DED akan membutuhkan Rp 8 miliar. Namun semua dilakukan bertahap,” tegasnya.

Dalam perbaikan ini, keberadaan jalur lambat dan taman median jalan akan dihilangkan, sehingga menjadi satu jalur. Kawasan Simpang Lima juga akan ditinggikan sekitar 80 sentimeter sampai 1 meter supaya tidak ada PKL di dalamnya.

”Dengan revitalisasi ini, kami harapkan kawasan Simpang Lima nantinya bisa lebih nyaman digunakan untuk aktivitas olahraga, rekreasi, maupun edukasi bagi warga. Kawasan itu nantinya akan steril dengan kegiatan yang mendatangkan keramaian,” imbuhnya.

Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan DPUPR Grobogan Erry yang sedang melakukan pengecekan drainase di lokasi menambahkan, pihaknya turut membantu pengerjaan sirkulasi air (drainase) di dalam Simpang Lima tersebut.

”Ini sedang mencari saluran drainase di mana saja. Ini baru ketemu tiga titik. Nanti akan memakai sistem u-ditch pematangan. Drainase ini penting dan akan didahulukan dalam tahap pertama perbaikan Simpang Lima ini. Sehingga lokasi tidak banjir,” ujarnya.