Bupati Grobogan meninjau kesiapan api abadi mrapen yang akan digunakan untuk menyalakan obor Asian Games 2018 |
Sekretariat Daerah (Sekda) Grobogan Sumarsono mengatakan, sesuai dengan surat yang dikirim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), api Asian Games diambil di dua negara, Indonesia dan India. Di Indonesia api diambil dari api abadi Mrapen. ”Untuk pengambilan api di Mrapen dilaksanakan pada 18 Juli. Sedangkan di India dilakukan pada 15 Juli,” kata Sumarsono.
Dia menjelaskan, ada 18 kota yang akan dilewati api Mrapen setelah diambil. Dengan start di api abadi Mrapen, kemudian ke Simpang Lima Semarang, Candi Prambanan, Solo, Malang, Blitar, Bali, NTT, Sulawesi, Aceh, Riau, Padang, Cilegaon, Serang, Banten, sampai di Jakarta dan Palembang.
”Kami minta dukungan kepada semua warga Grobogan agar dalam pelaksanaan pengambilan api di Mrapen berjalan dengan lancar,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Disporabudpar Grobogan Edi Santoso menambahkan, sebelum pengambilan api nanti ada prosesi acara pada malam harinya. Yakni menampilkan tujuh puteri Indonesia bermain drama dengan lakon ”Joko Tarub”. Mereka akan menjadi tujuh bidadari. Kehadiran dari tujuh Puteri Indonesia ini, akan menarik peningkatan pariwisata di Grobogan.
”Putri Indonesia ini juga akan mempromosikan potensi Grobogan. Mulai dari batik, kuliner, tempat wisata religi, wisata alam, dan hasil UMKM,” ujarnya.
Dia menuturkan, api di Mrapen akan diambil atlet lari dan estafet marathon sampai ke Jakarta. Acara tersebut akan dihadiri puluhan atlet Asian Games untuk ikut mengarak api. Usai dari pembukaan Asian Games di Jakarta, api Mrapen juga akan dibawa ke Palembang.
”Ini even internasional. Maka sebagai tempat daerah yang disinggahi, sudah kami persiapkan semuanya. Termasuk akomodasi di Grobogan yang sudah memenuhi standar,” imbuhnya.