Pelaku pembuangan bayi di Kradenan |
Kabar Klambu - Orang tua bayi malang yang dibuang di Desa Dolog Kecamatan Kradenan, Grobogan akhirnya berhasil diungkap, Sabtu (21/7/2018). Keduanya merupakan pasangan tidak resmi yang telah melakukan hubungan suami istri hingga menyebabkan si perempuan hamil.
Dari informasi yang diperoleh Kabar Klambu, pelaku berasal dari desa Banjarsari, kecamatan Kradenan. Rabu (19/7/2018), pelaku melahirkan bayi tersebut dan kemudian membuangnya di teras depan rumah milik warga bernama Sentot.
Baca Juga:
- Masih Berlumuran Darah & Air Ketuban, Bayi Ini Ditinggalkan Orangtuanya Di Depan Rumah Warga
- Bayi Malang Yang Dibuang Di Kradenan, Di Adopsi Oleh Yang Pertama Kali Menemukannya
Kedua pelaku saat ini sudah dalam penanganan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Kapolsek Kradenan, AKP Djohari.
“Kedua pelaku merupakan pasangan tidak resmi. Mereka berhasil diamankan dari rumahnya masing-masing. Saat ini, kasus ini dalam penanganan Unit PPA Polres Grobogan,” ungkap AKP Djohari.
Beberapa waktu lalu seperti yang diberitakan Kabar Klambu, Warga Dusun Dolog, RT 09 RW 01, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, dikejutkan penemuan sesosok bayi laki-laki. Bayi yang baru lahir itu ditemukan di depan rumah seorang warga.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto menjelaskan laporan penemuan bayi ini diterima dari Kepala Desa Rejosari, Lapar (36).
"TKP penemuan bayi di depan rumah seorang warga, Sentot (50) warga Dusun Dolog, Desa Rejosari," kata Maryoto, Kamis (19/7/2018).
Dengan barang buktinya adalah satu buah sarung warna merah motif kotak-kotak yang berlumuran darah dan kotoran air ketuban, serta ari-ari.
Berdasarkan penuturan saksi mata kepada polisi, ujar Maryoto, pada Rabu (18/7) sekitar pukul 21.00 WIB, pemilik rumah Sentot sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba, Sentot mendengar ada suara mesin sepeda motor berhenti di depan rumah. Kemudian terdengar suara yang dikiranya berasal dari seekor kucing.
"Suaranya seperti kucing," kata Maryoto menirukan keterangan Sentot.
Praktis, hal itu membuat Sentot penasaran. Lantas, dibukanya daun pintu rumahnya. Ternyata Sentot melihat seorang bayi. Dia mendapati bayi dibungkus kain sarung yang berlumuran darah. Bayi itu ditaruh di atas bangku panjang di depan rumah.
"Sentot sempat melihat ada sepeda motor merk Honda Vario namun tidak diketahui nomor polisinya. Sepeda motor dikendarai 2 orang berboncengan pergi ke arah utara. Diduga, merekalah pembuang bayi itu," beber Maryoto.
Beberapa orang warga kemudian melaporkannya ke pemerintah desa, lalu diteruskan ke polsek setempat.
"Dari keterangan bidan, bayi itu dilahirkan dua jam sebelum ditemukan warga," terang Maryoto