Jadi Korban Penjambretan, Warga Karangrayung Tewas Di Cempaka Putih Jakarta Pusat

Korban terluka parah dibagian kepala

Kabar Klambu - Suasana duka menyelimuti keluarga Warsilah di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangayung, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (3/7/2018). Wasilah tewas setelah terjatuh dari sepeda motor ojek online yang ditumpanginya akibat dijambret di Jalan Raya Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018) lalu.

Raut duka itu jelas terlihat di wajah Suparmin, ayah Warsilah dan Masrukan, calon suami korban. Meski berusaha tegar, kedua pria itu tetap tak bisa menyembunyikan rasa dukanya yang mendalam.

Sri Wahyuni, adik korban menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi hanya beberapa jam setelah Warsilah tiba di Jakarta setelah mudik Lebaran. “Kakak saya baru tiba di Jakarta pada Minggu dini hari. Dia mudik ke rumah pada H-2 Lebaran dan baru kembali ke Jakarta pada akhir Juni,” katanya, Selasa (3/7/2018).

Selama 10 tahun merantau ke Jakarta, kata Wahyuni, Warsilah selalu berangkat ke tempat kerja menggunakan angkot. “Tapi, waktu itu mungkin karena kecapean kakak saya bangun kesiangan dan terlambat berangkat bekerja hingga akhirnya dia memesan ojek online,” tuturnya.

Lihat Juga: Video Rekaman CCTV Detik-detik Penjambretan Hingga Menyebabkan Warga Karangrayung Tewas

Menurut Wahyuni, kakaknya merupakan sosok perempuan yang supel, mudah bergaul, dan tekun beribadah. Warsilah juga merupakan tulang punggung ekonomi keluarga. Tiap bulan, korban selalu mengirim uang untuk kedua orang tuanya di kampung. “Dua bulan lagi, kakak saya mau menikah dengan Mas Masrukan. Rencananya, nikah bulan Agustus,” katanya.

Calon suami Warsilah, Masrukan mengaku shock ketika mendengar kabar kematian calon istri tercintanya. Selama mudik Lebaran, dia mengaku tidak biasanya Warsilah memintanya untuk sering bertemu.

“Itu mungkin firasat yang saya tidak tahu. Biasanya, dia (Warsilah) tidak seperti itu, tapi pas Lebaran kemarin dia maksa untuk bisa bertemu lebih sering lagi,” ucap Masrkan yang bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta ini.

Sehari sebelum meninggal, kata Masrukan, Warsilah juga memintanya untuk sementara di rumah dan menunda keberangkatannya ke Jakarta. “Itu pesan terakhir dia, saya pun menuruti. Tapi, saya shock begitu dapat kabar clalon istri saya jatuh dari motor karena dijambret. Saya akhirnya berangkat ke Jakarta untuk njemput jenazah calon istri saya,” katanya.

Jenazah Warsilah tiba di rumah duka pada Senin (2/7/2018) sore lalu dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sumberjosari, Karangrayung, Grobogan. Keluarga korban pasrah dan berharap agar pelaku penjambretan segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Korban terluka karena terjatuh dari ojek online yang ditumpanginya ketika mempertahankan tasnya yang ditarik penjambret. Saat terjatuh kepala korban terbentur aspal. "Kepalanya terluka," ujar salah satu petugas keamanan di salah satu gedung sekitar lokasi kejadian, Jakarta, Minggu (1/7/2018).