Kabar Klambu - Di Era Digital seperti sekarang ini, segalanya menjadi serba praktis dan mudah tak terkecuali dalam segi bisnis. Memanfaatkan smartphone sebagai alat untuk mencari uang adalah salah satu contohnya. Kamu pasti pernah menjumpai di media sosial banyak sekali bertebaran orang-orang memasarkan produk dagangannya. Ada yang dengan cara ekstrim, tiap menit posting produk, Broadcast membabibuta, sampai kita yang menjadi temannya bisa jadi mangsa empuk. Niatnya kita mau nanya kabar malah berakhir jadi pembeli yang terpaksa beli produknya karena merasa gak enak. Ada juga yang memasarkan produknya secara gas tipis-tipis alias terselubung. Pelan-pelan, kalem, pura-pura dengerin curhat dan pas temannya lengah dengan sigap dia akan memanfaatkan sedikit celah dan menawarkan produknya.
Ngeselin? Memang! Tapi mereka itu adalah termasuk orang-orang yang sangat jeli melihat peluang bisnis ditengah-tengah kencangnya arus kemajuan teknologi. Bagi orang-orang jaman dulu alat untuk mencari uang yang mereka tahu hanya cangkul untuk yang bertani, kemudian palu dan gergaji untuk si tukang kayu dan sebilah golok untuk yang begal (*eh! Yang ini gak usah ya)
Dan di jaman sekarang jika kamu masih menggunakan alat-alat tersebut sebagai senjata utama untuk mengais rejeki kamu termasuk orang yang belum bisa mengikuti arus perkembangan teknologi. Jadi mungkin itu penyebab utama yang membuat penghasilanmu ngepres dan cuma bisa untuk makan sehari 3 kali, anak merengek minta jajan? plototin aja ntar juga diem.
"Piknik? Boro-boro! sehari aja nggak kerja, maka sehari itu juga nggak bisa makan. Karena kalau nggak kerja ya nggak dapat duit, gimana mau makan kalau nggak ada duit? Kan duit hasil kerja kemarin sudah habis buat makan sehari itu juga. Gaji ngepres bro!".
Itulah beberapa keluhan yang umum dikalangan masyarakat yang mungkin belum bisa mengikuti perkembangan jaman dalam mencari uang. Contoh kasus lain seperti kasus Ojek online vs Ojek konvensional atau pangkalan. Sering sekali terjadi konflik antar keduanya, dan kebanyakan pemicunya adalah faktor rebutan wilayah. Ojek pangkalan nggak terima penumpang mereka sepi karena banyak orang lebih memilih order ojek via aplikasi daripada harus datang ke pangkalan dan masih tawar menawar tarif.
Ojek konvensional sering menyalahkan keberadaan ojek online atas penurunan omset mereka padahal semua terjadi karena ketidakpekaan mereka terhadap kemajuan jaman. Mereka yang nggak mau mengikuti perkembangan teknologi ya akan jalan ditempat. Mau ngamuk? Sama siapa? Pemerintah? Lantas para driver Ojek online tadi bukan warga negara yang dilindungi pemerintah juga? Mereka juga kerja nyari nafkah. Bedanya mereka cerdas memanfaatkan teknologi. Pada akhirnya memang diri sendirilah yang harusnya belajar menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Jika masih keras kepala siap-siaplah tergilas roda kemajuan jaman yang bergulir sangat cepat.
Mengikuti perkembangan jaman dan teknologi tak melulu harus menjadi penjual online atau driver ojek online. Bahkan ada beberapa contoh bisnis online yang penghasilannya diluar perkiraan. Treemoneys misalnya, bisnis Currency atau jual beli uang elektronik atau biasa disebut E Money dalam bentuk Dollar Hongkong ini terbukti menghasilkan keuntungan yang sangat banyak dan cepat. Bahkan dibeberapa contoh bisnis ini bisa dibilang anti rugi.
Ada seorang teman saya, beliau bekerja menjadi seorang PNS sebagai Guru di sebuah sekolah dasar. Terjun di Treemoneys baru sekitar 6 bulan bermodalkan sebidang tanah yang sulit sekali terjual namun saat mengetahui tentang bisnis Treemoneys ini beliau langsung mencoba mempelajari dan tak butuh waktu lama untuk bergabung. Sebidang tanah yang awalnya susah sekali untuk dijual dalam sehari laku sekitar 200 juta dibeli oleh seorang member Treemoneys lainnya. Sekarang modal awal berupa tanah senilai 200 juta tadi telah mencapai nilai keuntungan hampir 150% hanya dalam 6 bulan.
Masih ada banyak lagi contoh keberhasilan bisnis yang memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang ini. Jangan menutup diri dari perkembangan jaman. Pelajari, ikuti dan praktekkan.
Penulis: Sigit Hasan Putranto
Ngeselin? Memang! Tapi mereka itu adalah termasuk orang-orang yang sangat jeli melihat peluang bisnis ditengah-tengah kencangnya arus kemajuan teknologi. Bagi orang-orang jaman dulu alat untuk mencari uang yang mereka tahu hanya cangkul untuk yang bertani, kemudian palu dan gergaji untuk si tukang kayu dan sebilah golok untuk yang begal (*eh! Yang ini gak usah ya)
Dan di jaman sekarang jika kamu masih menggunakan alat-alat tersebut sebagai senjata utama untuk mengais rejeki kamu termasuk orang yang belum bisa mengikuti arus perkembangan teknologi. Jadi mungkin itu penyebab utama yang membuat penghasilanmu ngepres dan cuma bisa untuk makan sehari 3 kali, anak merengek minta jajan? plototin aja ntar juga diem.
"Piknik? Boro-boro! sehari aja nggak kerja, maka sehari itu juga nggak bisa makan. Karena kalau nggak kerja ya nggak dapat duit, gimana mau makan kalau nggak ada duit? Kan duit hasil kerja kemarin sudah habis buat makan sehari itu juga. Gaji ngepres bro!".
Itulah beberapa keluhan yang umum dikalangan masyarakat yang mungkin belum bisa mengikuti perkembangan jaman dalam mencari uang. Contoh kasus lain seperti kasus Ojek online vs Ojek konvensional atau pangkalan. Sering sekali terjadi konflik antar keduanya, dan kebanyakan pemicunya adalah faktor rebutan wilayah. Ojek pangkalan nggak terima penumpang mereka sepi karena banyak orang lebih memilih order ojek via aplikasi daripada harus datang ke pangkalan dan masih tawar menawar tarif.
Driver ojek online dikeroyok ojek pangkalan. (Photo: tribunrakyat.com) |
Mengikuti perkembangan jaman dan teknologi tak melulu harus menjadi penjual online atau driver ojek online. Bahkan ada beberapa contoh bisnis online yang penghasilannya diluar perkiraan. Treemoneys misalnya, bisnis Currency atau jual beli uang elektronik atau biasa disebut E Money dalam bentuk Dollar Hongkong ini terbukti menghasilkan keuntungan yang sangat banyak dan cepat. Bahkan dibeberapa contoh bisnis ini bisa dibilang anti rugi.
Treemomeys bisnis jual beli uang digital yang sangat menguntungkan dan aman |
Masih ada banyak lagi contoh keberhasilan bisnis yang memanfaatkan kemajuan teknologi sekarang ini. Jangan menutup diri dari perkembangan jaman. Pelajari, ikuti dan praktekkan.
Penulis: Sigit Hasan Putranto