Kondisi jenazah |
Informasi yang didapat menyebutkan, sekitar pukul 08.00 WIB, korban sudah berada disawah bersama istrinya. Tidak lama kemudian, keduanya mulai melakukan aktivitas panen bawang merah.
Saat sibuk panen, Ahmadi tiba-tiba mengeluh pusing. Setelah itu, ia terlihat ambruk dihamparan tanaman bawang merahnya.
”Ketika melihat suaminya ambruk, istrinya kemudian berteriak minta tolong. Kami yang ada disekitarnya bergegas kesana. Setelah kita periksa, ternyata sudah meninggal. Kemudian, korban kita angkat ke perkampungan terdekat,” kata Sunar (45), salah satu petani yang sempat menyaksikan peristiwa itu.
Kapolsek Purwodadi AKP Sugiyanto ketika dimintai komentarnya membenarkan adanya peristiwa petani yang meninggal mendadak disawahnya tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
”Dari keterangan saksi, sebelum berangkat ke sawah, korban sempat berobat dulu. Kemungkinan, korban mengalami serangan jantung saat panen bawang merah tadi. Setelah kita periksa, pihak keluarga sudah bisa menerima dan jenazah sudah kita antarkan ke rumah duka untuk dimakamkan,” jelasnya.
(SHP/KK)