Lagi Merantau? 3 Makanan Khas Grobogan Ini Pasti Bikin Kamu Kangen


Kabar Klambu - Tak bisa dipungkiri bahwa Aroma, Rasa dan Musik adalah pemicu kangen terbaik. Ya, dari ungkapan tersebutlah terbukti seringkali kita tanpa sadar teringat kembali akan kampung halaman saat memakan, menghirup atau mendengarkan sesuatu yang familiar dengan kampung halaman dari sebuah momen saat kita sedang merantau, entah itu untuk bekerja maupun menempuh pendidikan.

Dan salah satu yang paling sering bikin kangen bahkan terkadang hanya bisa diobati dengan cara "pulang kampung" adalah soal makanan. Memang mungkin saja ditempat kita merantau misal diluar negeri ada beberapa penjual makanan khas Indonesia, namun tetap saja benar kata bapaknya Malika, "rasa memang tak pernah bohong".

Untuk itulah Kabar Klambu merangkum beberapa makanan khas Grobogan yang bikin kangen kalian para perantau dan pengen cepat-cepat pulang kampung. Apa saja makanan tersebut? Ada 3 dan ini dia yang pertama:


1. Sayur Becek
Nikmat dan gurihnya Sayur Becek bikin ingat sama masakan emak dirumah.
Pada zaman dahulu, kuliner ini hanya dibuat sebagai jamuan makan bagi orang yang sedang merayakan hajat di pedesaan. Namun saat ini, sayur becek sudah banyak dijual di warung-warung makan di Grobogan. Sayur becek ini terdiri dari iga sapi, maupun balungan (tulang). Mungkin karena ketika makan pasti belepotan maka diberilah nama sayur becek, seperti tanah yang tergenang air — jadi becek. Hehe.

2. Nasi Jagung & Bothok Yuyu
Nasi Jagung dan Botok Yuyu, hidangan sederhana yang akan menambah nafsu makanmu
Seperti namanya, nasi jagung memang terbuat dari jagung yang digiling halus, direndam, baru kemudian dikukus. Sedangkan botok yuyu adalah makanan yang terbuat dari yuyu (baca:kepiting sawah) yang dimasak menggunakan bumbu botok. Biasanya sih makanan ini juga dilengkapi bersamaan dengan keripik udang.

3. Swieke Purwodadi
Kalau kamu asli Grobogan, makanan ekstrem ini pasti pernah masuk ke perutmu.
Swike atau swieke sebenarnya adalah teknik mengolah daging. Jadi dagingnya bisa berasal dari hewan apa saja, dari bebek hingga ayam. Tak harus kaki katak yang akhirnya dihidangkan.

Jadi jika kamu tak memakan daging katak, jangan khawatir. Ada juga kok restoran yang menjual swieke halal di Purwodadi. Kamu hanya perlu bertanya pada pemiliknya saja. Jangan sampai ketinggalan nikmatnya perpaduan jahe, bawang putih, dan merica dalam kuah bumbu swieke yang khas. Kalau ke Purwodadi dan nggak makan swieke, kamu termasuk golongan merugi!

Sudah terbukti, bukan, kalau masakan khas Grobogan menyimpan berjuta kenangan? Jadi kapan nih kamu mau pulang kampung?

(KK/SHP)