Begini Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Wisata SMPN 1 Pulokulon di Tol Cipali


Kabar Klambu - Grobogan, kecelakaan yang menimpa salah satu bus rombongan wisata SMPN 1 Pulokulon, Grobogan, ternyata terjadi saat berangkat. Rombongan wisata dengan biro Alfin Tour Semarang itu berangkat menggunakan 6 unit bus PO Subur Jaya.

”Rombongan wisata berangkat Kamis sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Pemberangkatan rombongan wisata dari depan sekolahan,” kata Arifin, salah seorang wali murid yang ikut menyaksikan keberangkatan rombongan wisata tersebut.

Jumlah rombongan wisata ada 274 orang. Terdiri 274 siswa kelas VIII dan 22 guru pendamping.

Rencananya, rombongan wisata ini akan mengunjungi beberapa lokasi di Jakarta dan Bandung. Antara lain, lubang buaya, monas, GSA, Dufan, Pantai Ria Ancol, museum geologi Bandung dan Cibaduyut.

Namun, musibah terjadi saat rombongan berada di tol Cipali KM 182. Kala itu, rombongan melintasi jalur tol Jumat dinihari sekitar pukul 02.30 WIB, bus berlabel nomor 5 mengalami kecelakaan tunggal menabrak pagar pembatas bahu jalan.

Dugaan sementara, kecelakaan tunggal tersebut terjadi lantaran sang sopir mengantuk dan tak bisa mengemudikan dengan baik.

Akibatnya, ada satu siswi yang dipastikan jadi korban meninggal. Siswi tersebut bernama Linda Berta Jaya yang beralamat di Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon. Beberapa siswa lainnya pun dikabarkan mengalami luka ringan akibat terbentur bodi kendaraan.

”Laporan dari pihak sekolah, korban yang sudah dipastikan meninggal adalah satu siswi tersebut. Kalau kabar yang menyebutkan ada korban seorang tour leader, saya belum tahu. Pihak sekolah belum melaporkan adanya korban meninggal lainnya,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Pudjo Albachrun, Jumat (27/10/2017).

Pudjo mengaku sangat berduka atas terjadinya musibah tersebut. Secara pribadi maupun pimpinan institusi, dia menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban. Dia juga meminta pihak sekolah agar segera mengurus hak-hak korban.

”Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami dari keluarga besar Dinas Pendidikan Grobogan ikut berduka dengan musibah itu,” kata mantan Kepala Bappeda tersebut.

Meski sempat mengalami musibah, namun acara wisata ke Jakarta dan Bandung akhirnya tetap berlanjut.

”Acara wisata memang dilanjutkan meski dalam suasana duka. Keputusan ini diambil setelah dilakukan berbagai pertimbangan,” imbuhnya